Simulated annealing (SA) adalah salah satu algoritma untuk untuk optimisasi yang bersifat generik. Berbasiskan probabilitas dan mekanika statistik,
algoritma ini dapat digunakan untuk mencari pendekatan terhadap solusi
optimum global dari suatu permasalahan. Masalah yang membutuhkan
pendekatan SA adalah masalah-masalah optimisasi kombinatorial, di mana
ruang pencarian solusi yang ada terlalu besar, sehingga hampir tidak
mungkin ditemukan solusi eksak terhadap permasalahan itu. Publikasi
tentang pendekatan ini pertama kali dilakukan oleh S. Kirkpatrick, C. D.
Gelatt dan M. P. Vecchi, diaplikasikan pada desain optimal hardware
komputer, dan juga pada salah satu masalah klasik ilmu komputer yaitu Traveling Salesman Problem.
Annealing adalah satu teknik yang dikenal dalam bidang metalurgi,
digunakan dalam mempelajari proses pembentukan kristal dalam suatu
materi. Agar dapat terbentuk susunan kristal yang sempurna, diperlukan
pemanasan sampai suatu tingkat tertentu, kemudian dilanjutkan dengan
pendinginan yang perlahan-lahan dan terkendali dari materi tersebut.
Pemanasan materi di awal proses annealing, memberikan kesempatan pada
atom-atom dalam materi itu untuk bergerak secara bebas, mengingat
tingkat energi dalam kondisi panas ini cukup tinggi. Proses pendinginan
yang perlahan-lahan memungkinkan atom-atom yang tadinya bergerak bebas
itu, pada akhirnya menemukan tempat yang optimum, di mana energi
internal yang dibutuhkan atom itu untuk mempertahankan posisinya adalah
minimum.
Simulated Annealing berjalan berdasarkan analogi dengan proses
annealing yang telah dijelaskan di atas. Pada awal proses SA, dipilih
suatu solusi awal, yang merepresentasikan kondisi materi sebelum proses
dimulai. Gerakan bebas dari atom-atom pada materi, direpresentasikan
dalam bentuk modifikasi terhadap solusi awal/solusi sementara. Pada awal
proses SA, saat parameter suhu (T) diatur tinggi, solusi sementara yang
sudah ada diperbolehkan untuk mengalami modifikasi secara bebas.
Kebebasan ini secara relatif diukur berdasarkan nilai fungsi tertentu
yang mengevaluasi seberapa optimal solusi sementara yang telah
diperoleh. Bila nilai fungsi evaluasi hasil modifikasi ini membaik
(dalam masalah optimisasi yang berusaha mencari minimum berarti nilainya
lebih kecil/downhill) solusi hasil modifikasi ini akan digunakan
sebagai solusi selanjutnya. Bila nilai fungsi evaluasi hasil modifikasi
ini memburuk, pada saat temperatur annealing masih tinggi, solusi yang
lebih buruk (uphill) ini masih mungkin diterima. Dalam tahapan
selanjutnya saat temperatur sedikit demi sedikit dikurangi, maka
kemungkinan untuk menerima langkah modifikasi yang tidak memperbaiki
nilai fungsi evaluasi semakin berkurang. Sehingga kebebasan untuk
memodifikasi solusi semakin menyempit, sampai akhirnya diharapkan
diperoleh solusi yang mendekati solusi optimal.
sumber: wikipedia
No comments:
Post a Comment